Timur Sinar Suprabana:
di mata Rindu
:cerita buat eL
di mata Rindu
barangkali aku cuma mripatdadu
tapi di mata Rindu
tiada bisa Jerit menjeratku
padahal telah ia pertaruhkan
seluruh harapan
dan padahal telah ia retaskan
segala pautan
di mata Rindu
di pandang yang menempurungiku
sungguh justru
kutemu Kalbu
luar biasa biru
april. 2008
Timur Sinar Suprabana:
di mata Nestapa
di mata Nestapa
tiada kusua cinta
segala kosong menjelaga
semua hampa
meraya
kelabu tua
rimbun dan rimba
oleh derita
oleh rasa sengsara
oleh daya siasia
kerna di mata Nestapa
jiwa selalu menghunus pedangnya
terarah ke jantunghati bungabunga
april. 2008
Timur Sinar Suprabana:
di mata Gulita
tak ada jelita
membayang di mata Gulita
tak ada gerimis hari senja
meriwis di mata Gulita
tak ada warna bungabunga
merona di mata Gulita
tak ada
selain Tiada
sungguh tak ada
april. 2008
Timur Sinar Suprabana:
di mata Malu
di situ
apa yang kaulihat masih berpintu
selain syahwat memerah dadu
itulah sebab mengapa di mata Malu
tiap riwayat bercadar ragu dan bisu
selalu
april. 2008
Timur Sinar Suprabana:
di mata Kata
tiap hari
badan, tubuh dan diri
teruji Janji
sampai hijaulesi
di mata Kata
jiwa senantiasa ditempa
biar keluar kilaunya
biar berubah biru merahnya
meski bukan oleh tangantangan dewa
april. 2008
Timur Sinar Suprabana:
di mata Bunga
:dalam mimpiku
gus mus bersorban Ungu
timur tidur
mendaur umur
di tidur timur
tiada yang pejam atau mendengkur
:hening sunyi tak terkata
namun tiada kosong terpeta
kerna kangen dan cinta
mengembuni nafas tidurnya
tiap ketika timur tidur
ombak, angin dan bintangbintang berbaur
senyum, bisik dan pelukcium bertabur
beri nyala segala suar dan saur
:gema menggempita tak terkira
berjalinpilin saling menyatakan cinta
kerna yang paling dibutuhkan dunia
memang sedang hanya Cinta
ungu bersemu merahdadu
april. 2008
Tidak ada komentar:
Posting Komentar