Rabu, 30 April 2008

dari rindu ke Rin? Ndu!



langgam merindurindu Hati yang merinduku


kurindurindu, o, kurindu
kapan datang Hati yang merinduku
:melenggang sayang
semampai dan tak kenal bimbang

manis Mata
membuang Tangis dari jiwa
mengajak ke sana
mengajuk minta dicinta

kurindurindu, o, kurindu
kapan datang Hati yang merinduku
:mengapung melayang
dari suwung ke terang

gulali Kata
menepis Gulana dari suksma
mengajak ke cahya
mengajuk minta asmara

kurindurindu, o, kurindu
kapan datang Hati yang merinduku
:kurindu Selalu kamu
kerna kalbuku menjanjikan datangmu

di sangat Dulu.



langgam merindurindu Hati yang meninggalkanku

sayang, aih, sayang
sungguh sayang
:keburu engkau pergi, Sayang
melenggang ke lengang

hati ini Sayang, aih, hati ini
jadi lubang sarang sepi
di mana Sunyi mengerami pasi
menetaskan segala sangsi dan lesi

sayang, aih, sayang
sungguh sayang
:telah putus benang layang
segala kabar klewung ke gamang

hati pecah Sayang, aih, hati pecah
sampai badan ikut belah
memang Umpama tiada kan pernah berdarah
tetapi dulu pernah kupunya kias sumringah

sayang, aih, sayang
sungguh sayang
:ajal melawang
hidup hilang

di ketika Masih bau bawang.



langgam merindurindu Hati yang luka

hati yang luka
tidak saja oleh Cinta
jadi Luka kini ia
:mukim di arah pandang mata

walau ganas
panas
meremas
tapi Hati kebas

hati yang luka
tiada lagi pernah membuka
jadi belukar melata
:menjalar ke segala mana

walau gurat
riwayat
mengurat
tapi Hati khianat

hati yang luka
kucinta, Tetap sungguh kucinta
jadi kirana
:padam berkilau dalam jiwa

di muramnya segala melebam sia.
april. 2008



langgam merindurindu Hati yang kaucuri

kerna telah kaucuri hati
tiada henti kaucuri
bahkan tiap terganti selalu kembali kaucuri
:hidupku jadi Jalan sunyi tak berarti

badan kosong
tubuh gosong
diri growong
jiwa ini melompong

o, Hati yang kaucuri
bikin datang pagi
tak ditandai matahari
:segala jadi asam sepi
tapi bukan kerna ragi

riwayat
tak berurat
gurat
tak tersurat

apalah aku di Sendiri
apalah Sendiri memucatpasi
apalah pucatpasi meletih Sunyi
apalah sunyi kerna Hati kaucuri

jika bukan Putus segala nadi?



langgam merindurindu Hati nan sunyi

kerna Hati nan sunyi
selalu luas tak kenal tepi
di situ aku biasa menari
sering sampai nyaris enggan henti

di mana kini tapi
o, Hati nan sunyi
jika semua hati
bukankah memang telah sepi?

hati sepi kerna disepi Hati
bukan Hati nan sunyi
hanya kubur buat yang tak benar mati
riuh oleh gerak dan kosakata tak berarti

kurindurindu Hati nan sunyi
tapi kutolaktolak sunyi hati
bahkan meski telanjang hingga ke nadi
sebab sunyi hati tetaplah sunyi tak terperi

tega menaruh Hidup di ujung duri

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Apakah aku juga termasuk yang kau rindu, Timur?